Pengertian dan Sejarah iPad
Pad adalah sebuah produk komputer tablet buatan Apple Inc. (AI). iPad memiliki bentuk tampilan yang hampir serupa dengan iPod Touch dan iPhone,
hanya saja ukurannya lebih besar dibandingkan kedua produk tersebut
dan memiliki fungsi-fungsi tambahan seperti yang ada pada sistem
operasi Mac OS X
Sejarah iPad
iPad diperkenalkan pertama kali oleh Steve Jobs,
CEO (yang merupakan singkatan dari Chief Executive Officer) dari Apple
Inc. dalam Apple Special Event yang bertempat di Yerba Buena Center
for the Arts, San Fransisco, Amerika Serikat, pada tanggal 27 Januari 2010. Produk ini dirancang sebagai sebuah perangkat digital yang berada di antara telepon pintar (smartphone) dan komputer jinjing (laptop). Apple Inc. berencana akan mulai memasarkan iPad di Amerika Serikat (AS) mulai 3 april 2010, dengan kisaran harga mulai dari 499 Dolar Amerika Serikat (USD) hingga 829 USD. Namun warga AS sudah dapat memesan produk ini mulai tanggal 12 Maret 2010 melalui Apple Online Store.
Spesifikasi iPad
Apple sejauh ini sudah mengumumkan dua jenis model iPad. Model Wi-Fi dengan Wi-Fi 802.11a/b/g/n dengan berat 680 gram yang akan dipasarkan 3 April 2010 dan Model Wi-Fi + 3G yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan jaringan HSDPA dengan berat 730 gram, yang akan dipasarkan pada akhir April 2010.
Produk
ini memiliki desain layar multi-sentuh 9.56×7.47 inci dengan lebar
layar 9.7 inci atau sekitar 25 sentimeter (cm), yang dilengkapi LED
backlight dengan teknologi IPS (singkatan dari In-Plane Switching),
resolusi 1024×768 piksel, kapasitas memori flash drive mulai dari
kisaran 16 gigabita (Gb) hingga 64 Gb, prosesor 1 gigahertz (GHz) Apple
A4, baterai lithium-polymer yang dapat bertahan hingga 10 jam
pemakaian, mendukung pemutaran audio dengan format AAC, MP3, VBR,
audible, apple lossless, AIFF dan WAV serta mendukung format video
H.264 hingga 720p, .m4v, .mp4, .mov, dan MPEG-4. Selain itu juga
terdapat Bluetooth 2.1, kompas digital, GPS, Wi-Fi (802.11a/b/g/n),
dock connector, built-in speaker, mikrofon, 3.5-mm stereo headphone
jack dan menggunakan sistem operasi yang sama dengan sistem operasi
iPhone.
Aplikasi iPad
Di
dalam iPad, selain fitur umum seperti home screen, contact (kontak),
kalender dan catatan terdapat juga sejumlah aplikasi-aplikasi seperti:
- Safari: merupakan penjelajah web yang dapat digunakan untuk mengakses berbagai situs internet, seperti Google, Yahoo, Myspace, Flickr, Apple atau situs jejaring sosial seperti Friendster, Twitter, Facebook dan Plurk.
- Mail: merupakan aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk melihat surat elektronik (email) dan fitur ini dapat bekerja dengan hampir semua provider terkemuka seperti Yahoo! Mail, Gmail, atau Windows Live Hotmail.
- iTunes: merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk menjelajah dan mengunduh musik, tayangan televisi, video maupun podcasts melalui iTunes Store. Aplikasi iTunes yang ada di dalam iPad dapat disinkronisasikan dengan iTunes yang ada pada MacBook ataupun komputer yang dimiliki pengguna.
- iPod: merupakan aplikasi yang mampu mengorganisasi dan memutar musik, sama seperti yang terdapat pada produk Apple yang lain seperti iPod ataupun iPhone.
- Photo: sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk menyimpan, mengorganisasi dan melihat foto. Pengguna tidak hanya bisa melihat foto berdasarkan tanggal dan acaranya, tetapi juga berdasarkan wajah ataupun tempat dimana foto tersebut diambil. Pengguna juga dapat mengsinkronisasikan foto ke dalam iPad dari Mac atau komputer melalui iTunes ataupun memindahkan foto dari kamera digital ke iPad melalui iPad camera connection kit.
- Video: aplikasi yang digunakan untuk menonton berbagai jenis video, mulai dari film dengan kualitas High Definition (HD), podcast, acara TV sampai musik video dimana saja walau pengguna sedang berada di dalam pesawat sekalipun.
- App Store: digunakan untuk mengunduh aplikasi yang jumlahnya mencapai hampir 150.000. App Store menyediakan aplikasi untuk produk-produk buatan Apple dengan beragam kategori, mulai dari permainan, gaya hidup, pendidikan dan lain sebagainya. Aplikasi yang terdapat di dalam App Store dapat diunduh secara gratis oleh pengguna namun ada juga yang dikenakan sejumlah biaya.
- Youtube: aplikasi ini dapat digunakan untuk memudahkan pengguna melihat berbagai macam jenis video yang ada dalam Youtube tanpa perlu mengakses situsnya.
- iBooks: sebuah aplikasi yang digunakan tidak hanya untuk membaca saja, tetapi juga menjelajah dan membeli buku-buku berformat digital (e-books) dari iBookstore. Aplikasi ini dapat diunduh di App Store secara gratis, namun sayangnya aplikasi ini baru tersedia di AS saja.
- iWork: aplikasi yang juga terdapat pada Mac, yang terdiri dari Keynote, Pages dan Numbers. Aplikasi ini dapat membantu pengguna membuat presentasi, dokumen, maupun spreadsheet.
- Maps: aplikasi yang dapat digunakan untuk melihat peta dari atas dengan resolusi tinggi melalui pencitraan satelit. Selain melihat peta, pengguna juga bisa mencari lokasi tempat atau rute dari satu tempat ke tempat lain.
Aksesori Tambahan iPad
Apple
juga menyediakan berbagai macam aksesori tambahan yang dapat dibeli
secara terpisah oleh pengguna untuk melengkapi Ipad. Aksesori tambahan
untuk iPad tersedia mulai dari keyboard dock, iPad case, iPad
camera connection kit, iPad dock, iPad 10W USB power adapter, iPad dock
connector to VGA adapter, Apple wireless keyboard, headphone, earphone
hingga composite dan component AV cable.
Berikut ini merupakan kekurangan iPad yang perlu Anda ketahui:
1. No Multi-tasking
Bekerja dengan menggunakan iPhone OS 3.2 berarti iPad hanya bisa berfungsi secara “one trick at a time”. Meskipun tidak tertutup kemungkinan bahwa Apple Inc bakal memperbaharui dan mengembangkan fitur tersebut pada OS versi berikutnya. Namun harus diakui bahwa multi-tasking masih merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi penguna komputer.
Bekerja dengan menggunakan iPhone OS 3.2 berarti iPad hanya bisa berfungsi secara “one trick at a time”. Meskipun tidak tertutup kemungkinan bahwa Apple Inc bakal memperbaharui dan mengembangkan fitur tersebut pada OS versi berikutnya. Namun harus diakui bahwa multi-tasking masih merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi penguna komputer.
2. No Drag and Drop File Management
Satu lagi hal buruk yang dipindahkan dari ekosistem iPhone adalah kebutuhan untuk mensinkronkan iPad dengan komputer
lain untuk sistem manajemen di konten utama. Jika hal yang sama bisa
bekerja pada iPhone dan iPod, maka Anda hanya dapat melakukan hal ini
pada satu device saja. Ini meruapkan sebuah kendala bagi orang yang
memiliki media yang tersebar di beberapa komputer, hard drives, network
attached storage unit dan sebagainya. Anda hanya bisa mengunduh konten
dari web lewat iTunes. Namun bagaimana nasib data yang Anda bawa dari
kantor dan disimpan dalam komputer di rumah? It’s totally sucks
3. No USB Port
iPad
baru bisa sync via USB-namun hanya saat ditancapkan lewat dock
connector. Ini berarti Anda tidak dapat menggunakan external USB
keyboard yang sudah Anda miliki tanpa memakai USB adaptor yang harus
dibeli terpisah. Anda juga harus menggunakan iPad Camera Connection Kit
jika ingin mengambil foto lewat kamera yang USB-enabled. Ini berarti
Anda juga wajib menginstal perangkat tambahan saat ingin menggunakan
mouse atau bahkan keyboard.
4. No SD Slot
Berbicara
mengenai storage, baik 16GB, 32 GB atau 64GB, maka itulah yang bakal
Anda dapat. Mengingat iPad tidak memiliki konektor USB dan atau SD Card
reader. Artinya, Anda tidak dapat menggunakan SD card 16GB sebagai semi
permanen storage (lagi-lagi) tanpa menggunakan iPad Camera Connection.
Bukan hanya harus mengeluarkan uang ekstra, namun juga jadi bekerja
dua kali. Sangat tidak efisien.
5. No Flash Support
Beberapa
waktu lalu, situs Mashable mendemonstrasikan salah satu keburukan
iPad: tidak adanya support untuk Adobe Flash. Sudah beredar kabar bahwa
Apple memang tidak menyukai ekosistem Flash. Apple juga berharap bahwa
HTML5 segera keluar dan menggantikan dominasi Flash sebagai sebuah teknologi
video playback di web. Kendati YouTube telah mengumumkan player HTML5
nya minggu lalu, namun para pengamat meragukan kemampuan sistem ini
untuk menggantikan fungsi Flash yang sudah terbukti.
6. No HDMI Out
Berbicara
mengenai video, Anda juga tidak bisa menemukan port untuk
mengkoneksikan iPad ke televisi. Memang tampaknya Apple sendiri enggan
mengadopsi perangkat untuk mensupport HDMI ini di seluruh produknya.
Untuk menonton video yang baru saja diunggah ke YouTube di ruang TV
bersama keluarga, Anda harus menancapkan adaptor VGA ke Dock Connector
yang tentunya bakal membatasi resolusi VGA itu sendiri.
7. No Full HD Playback
Di
era High-Definition seperti sekarang ini, miris rasanya jika pabrikan
sebesar Apple justru melansir gadget yang tidak compatible untuk
memutar tayangan HD. Memang, untuk layar berdimensi 9.7 inci sudah
cukup untuk memutar video berukuran 720pixel. Namun kenyataan yang
cukup menggangu adalah, ukuran video yang sekarang banyak beredar di internet
adalah video yang memiliki dimensi 1080 pixel. Jadi Anda harus
mengkonversinya terlebih dahulu, baru bisa ditonton lewat layar iPad.
8. No Camera
Sungguh
mengenaskan melihat kenyataan bahwa manufaktur sekelas Apple tidak
mencangkokkan kamera di iPad. Kalah dengan notebook bermerek aneh asal
negeri Panda. Ini berarti penggunanya tidak bisa melakukan video iChat,
Skype video conferencing atau bahkan tidak bisa mengambil gambar untuk
diunggah ke Facebook, Flickr, Picasa dan yang lainnya.
9. No Full GPS
Fitur
ini tidak bisa ditemukan pada iPad versi Wi-Fi. Namun untuk versi 3G,
kita dapat mengoptimalkan fitur Assisted GPS dengan menggunakan koneksi
dari ponsel.
Keunggulannya, data yang dihasilka memang lebih akurat. Namun
kekurangannya Anda harus mengaktifkan koneksi selular untuk memperoleh
positioning information. Dan ini berarti jika Anda belum membayar
layanan mobile data, berada di dead zone atau di area yang memiliki
sinyal lemah maka dipastikan GPS dari iPad tidak dapat berfungsi.
10. No Open SDK
Bukan hal yang mengejutkan mengingat Apple kerap melakukan hal ini. Namun Software
Development Kit untuk iPhone OS 3.2-yang merupakan sistem operasional
yang juga diaplikasikan di iPad-membuat developer harus menandatangani
perjanjian Non-Disclosure Agreement sebelum memulai akses. Perjanjian
ini mencegah developer mendiskusikan OS diluar forum Apple yang sah. Hal
tersebut berarti programmer yang mengerjakan aplikasi untuk device ini
tidak bisa membicarakan platform ke orang lain yang juga belum
menandatangani NDA, lewat Twitter misalnya.
Sumber : http://blogeniset.wordpress.com/2011/06/22/pengertian-ipad/
Saat ini anda sedang membaca artikel tentang sejarah ipad dan anda juga bisa menemukan artikel sejarah ipad ini dengan url http://fickybrother.blogspot.com/2012/12/sejarah-ipad_2301.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel sejarah ipad ini jika memang bermanfaat bagi anda atau teman-teman anda, namun dengan catatan jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.
0 komentar:
Posting Komentar